PREDIKSIBOLABET77 – Bali United harus menelan kekalahan 3-4 dari tamunya Sriwijaya FC. Bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu, 5 Mei 2018, Serdadu Tridatu tak mampu meladeni perlawanan Laskar Wong Kito.
Usai peluit panjang dibunyikan wasit, fans langsung meluapkan kekecewaan mereka. Aroma ketidaksenangan sebetulnya sudah tercium sebelum pertandingan selesai digelar.
Beberapa kali suporter di sisi utara yang menamakan diri North Side Boys (NSB) menyanyikan lagu yang cukup menyentil. “Bali ku bikin malu. Bali ku bikin malu. Oooo…oooo…Bali ku bikin malu,” teriak ribuan suporter.
Mereka juga menyanyikan lagu sindiran lainnya. “Di sini kalah, di sana kalah, di mana-mana Bali ku kalah,” pekik mereka.
Selepas laga, biasanya Bali United menyanyikan hymne. Namun berbeda malam ini, seluruh suporter justru meneriaki mereka. Bahkan, NSB membalikkan badan mereka tanda kekecewaan. Puncaknya ribuan suporter pun langsung menyerbu ke depan pintu masuk VVIP.
Mereka bernyanyi tak henti. Bahkan, mereka malah menyanyikan lagu dukungan untuk Sriwijaya FC. “Sriwijaya, Sriwijaya, Sriwijaya is wonderful. Sriwijaya is wonderful, Sriwijaya is wonderful,” teriak mereka. Tak hanya itu, mereka juga meneriakkan nama eks penerang Bali United, Sylvano Comvalius. “Sylvano, Sylvano…oooo…oooo..oooo,” pekik mereka.
Tak lama kemudian, Irfan Bachdim ke luar dari dalam ruangan. Ia menemui suporter yang menunggu. Ia mengaku amat kecewa dengan kekalahan ini. “Kami semua kecewa dengan kekalahan ini sama seperti kalian. Kami berjuang sekuat tenaga untuk menang. Bantu kami terus. Kami juga tidak mau kalah, kami ingin menang,” katanya.
Polisi berjaga-jaga di sekitar pagar pembatas. Tak lama, CEO Bali United Yabes Tanuri didampingi Irfan Bachdim ke luar menemui suporter. Mereka berdialog tentang banyak hal.
Tak lama kemudian Coach Widodo Cahyono Putro ke luar menemui mereka. Widodo berjanji melakukan pembenahan di internal tim. Namun jawaban itu tak membuat mereka puas. Mereka kembali menagih janji Widodo. “Mana mana mana buktinya,” teriak mereka. Beruntung akhirnya mereka dapat ditenangkan dan membubarkan diri.
