casinobet77 – Mohamed Salah tampil impresif bersama Liverpool musim ini. Dibandingkan dengan masa-masanya di AS Roma, seberapa jauh peningkatannya?
Salah langsung melesat di musim perdananya bersama Liverpool. Sejauh ini, penyerang internasional Mesir itu sudah bikin 41 gol dari 46 penampilan di seluruh ajang.
Menariknya, tak sampai setahun sejak meninggalkan Roma, Salah akan berhadapan dengan mantan-mantan rekannya di sana. Liverpool seperti diketahui terundi bertemu Roma di semifinal Liga Champions, dengan leg pertama digelar di Anfield, Rabu (25/4/2018) dinihari WIB nanti.
Opta lantas membandingkan statistik Salah ketika di Roma dengan saat ini di Liverpool. Dari perbandingan ini, yang paling terlihat jelas soal produktivitas golnya.
Semasa di Roma, pemain 25 tahun itu mencetak 34 gol dari 83 penampilan dalam dua musim. Rasio menit per golnya adalah 193,6. Rasio itu meningkat tajam di Liverpool, menjadi satu gol per 89,3 menit.
Banyaknya gol itu berbanding lurus dengan jumlah tembakan yang dilepasnya di Liverpool. Sejauh ini dia punya 176 tembakan berbanding hanya 192 dalam dua tahun bareng Roma. Salah bahkan sudah membukukan tembakan tepat target lebih banyak bersama Liverpool dibandingkan dengan masanya di Roma, yakni 86 berbanding 83.
Salah juga menjaga visinya untuk mengkreasi peluang. Dia sejauh ini bikin 11 assist untuk Liverpool, sudah mendekati catatannya selama dua musim di Roma yakni 18 assist.
Pemain asal Nagrig, Mesir ini tercatat menciptakan 163 peluang semasa di Roma dengan rata-rata 2,2 peluang per laga. Di Liverpool sampai saat ini, Salah mencatatkan 82 kreasi peluang dengan rata-rata 2 peluang per pertandingan.
Eks pemain Chelsea dan Fiorentina ini juga menikmati lebih banyak ruang untuk melakukan aksi dribel. Di Roma jumlah dribel suksesnya adalah 120, sehingga rasionya per 90 menit adalah 2,6.
Di Liverpool, jumlah dribel suksesnya sejauh ini sudah 106 padahal belum tuntas satu musim. Rasio dribel sukses per 90 menit di Liverpool adalah 1,6.
Secara persentase, perbandingan dribel suksesnya di Roma dan Liverpool adalah 43,3% berbanding 59,2%. Sementara rata-rata jumlah sentuhannya per 90 menit hanya turun tipis dari 52,6 semasa bersama Roma ke 51,3 di Liverpool saat ini.
Menarik untuk dinanti apakah Salah mampu melanjutkan tren positifnya sejauh ini di hadapan eks klubnya. Sebaliknya untuk Roma, ada tantangan untuk menghentikan sang mantan pemain yang tentu sudah amat dikenal gayanya. Mampukah mereka?