Jejak Emas Bekal Tontowi/Liliyana ke Asian Games 2018

 

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir konsisten mendiami papan atas persaingan ganda campuran dunia. Sederet torehan apik pun menjadi bekal yang meyakinkan ke Asian Games 2018.

Dipasangkan menjelang Asian Games 2010 Guangzhou, Tontowi/Liliyana tak butuh waktu lama untuk beradaptasi satu sama lain. Mereka awet hingga sekarang, tahun kedelapan.

Padahal, perjudian sang pelatih Richard Mainaky sempat dicibir publik. Dia memisahkan Nova Widianto dengan Liliyana, yang laju prestasinya tak buruk-buruk amat, menjelang Asian Games 2010.

 

Baca juga :  Yang Baru di MotoGP 2018: Sirkuit Anyar Sampai Penggunaan Airbag

 

Penialian publik tak membuat Richard bergeming. Dia bersikukuh, Liliyana harus dipasangkan dengan pemain yang lebih muda demi medali emas Olimpiade 2012 London.

Richard menyeleksi tiga pemain putra yang sudah jadi anak didiknya di ganda campuran pelatnas PBSI; Tontowi Ahmad, Devin Lahardi, dan Mohammad Rizal.

“Tontowi memiliki sorot mata juara,” kata Richard saat mengumumkan pasangan permanen Liliyana waktu itu.

Insting dan keyakinannya terjawab saat ini. Sewindu berjalan, Tontowi/Liliyana belum memiliki pengganti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *