Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) secara resmi meluncurkan merchandise Asian Games 2018. Dari tote bag hingga mobile games.
Seremoni peluncuran dilakukan di pusat perbelanjaan Senayan City, pada Jumat (23/3/2018). Hadir dalam acara selain Ketua INASGOC Erick Thohir, Deputi II bidang Administrasi INASGOC Francis Wanandi, juga beberapa pesohor.
“Peluncuran merchandise Asian Games 2018 ini berada di momen tepat. Pada saat awareness masyarakat cukup tinggi dan Asian Games akan dimulai lima bulan lagi, peluncuran ini juga sebagai salah satu menyukseskan pemberdayaan ekonomi rakyat,” kata Erick.
“Bisa dilihat kami bekerjasama dengan perusahaan Indonesia, desainnya juga dari Indonesia. Dan kita lihat kualitasnya tidak kalah oleh perusahaan luar negeri. Kita bekerjasama yang hampir 90 persen dari UKM Indonesia. Insya Allah bisa sukses,” ujarnya menambahkan.
Pembuatan merchandise Asian Games itu melibatkan sekitar 20 perusahaan lokal, UMKM, dan perusahaan internasional. Produk yang disajikan terdiri dari 200-an kategori, antara lain aparel, tas, kaus kaki, suvenir, home goods, dan personal care, stationary, dan mobile game.
Selain merchandise, INASGOC juga melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk memproduksi commemoratove coins dan PT POS Indonesia dengan perangko khusus edisi Asian Games 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi II Bidang Administrasi INASGOC, Francis Wanandi, mengatakan proporsi penjualan produk merchandise akan dibagi di tiga wilayah, mengingat Asian Games akan digelar di tiga lokasi Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.
“Tetapi relatif paling besar akan di Jakarta. Lokasi itu mendapat proporsi penjualan 70 persen, Palembang sebesar 20 persen, dan Jawa Barat 10 persen. Namun, secara item produk semua sama,” kata Francis.
Baca juga : Tiket Asian Games Akan Mulai Dijual pada Mei
“Tapi kami juga kerjasama dengan retail-retail lainnya seperti Sarinah, Sogo, dan 2 ribu Alfamart stores. Dengan harapan, cakupan penjualan dan penerimaan masyarakat terkait Merchandise lebih luas. Jadi akan ada di Bali juga, Surabaya, dan kota lainnya,” ujarnya.
Merchandise Asian Games akan dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Dari mulai Rp 3.500 (stiker) hingga Rp 5 juta (bingkai dan jam yang terbuat dari timah).
Dari hasil penjualan itu diharapkan keuntungan yang didapat panitia penyelenggara mencapai Rp 1,5 sampai Rp 2 triliun.
“Kalau saya melihat total sponsor, ticket, merchandise bisa mencapai Rp 1.5 triliun. Dengan itu, kami harap bisa mengurangi pengeluaran pemerintah,” kata Erick.
“Yang kami sendiri sudah sangat efisiensi. Anggaran yang tadinya diusulkan Rp 8,6 triliun, sekarang Rp 6.6 triliun berikut bunga. Kita tahu uang pemerintah juga uang pajak karena itu saya tidak sungkan-sungkan persentasi ke kejaksaan, BPK, KPK, soal Asian Games. Karena sukses Asian Games bukan hanya penyelenggaran tapi administrasi dan tentu mempromosikan Asian Games Indonesia juga,” sambung dia.
“Kami tak segan-segan bekerjasama dengan beberapa pihak. Dan kembali kita harus belajar tertib dan disiplin. Sekali lagi ini kontribusi untuk Indonesia. Artinya jika ingin berpartner kaki welcome tapi jangan saling bajak,” Erick mengharapkan.