Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menggelar Technical Delegate (TD) meeting. Pertemuan tersebut membahas perkembangan venue dan cabang olahraga.
Acara pertemuan tersebut digelar di Harris Suites, FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (24/2) siang. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, Anindya Pradipta Susanto yang merupakan wakil Deputi Games Operation serta Plt Waketum III INAPGOC Adiyati Noerdin.
Sementara itu perwakilan tehnical delegate dihadiri diantaranya Kian Joo Teo asal Malaysia yang delegasi teknis dari bulutangkis, kemudian Gisick Jeoung Bryan (Korsel) dari Para judo, dan Kenneth Soho (Singapore) dari cabor boccia.
Okto menjelaskan dalam TD tersebut Indonesia mendapatkan apresiasi karena melihat persiapan Asian Para Games yang sangat serius. Bahkan Indonesia disebutnya bisa menjawab keraguan dari beberapa delegasi.
“TD dari Judo misalnya, dia sempat memiliki pertanyaan yang 90 persen bisa terjawab. Jadi keraguan itu hanya di luar, tapi setelah mereka datang baru mereka tahu kesiapan Indonesia,” ujar Okto di sela-sela pertemuan tersebut.
Keraguan tersebut dirasakan oleh Techincal Delegate Judo Gisick Jeoung Bryan yang sempat memiliki banyak pertanyaan untuk Indonesia. Namun INAPGOC akhirnya bisa memberikan jawaban dengan baik.
“Jadi saya awalnya punya kekhawatiran 100 persen, tapi 90 persen kekhawatiran itu sudah terjawab dalam dua hari saya di sini,” kata Bryan.
Selama di Jakarta, dia bersama cabor bulutangkis dan boccia sudah mengunjungi venue-venue pertandingan dan athlete village. Menurut mereka, tak ada masalah.
“Bagi saya ada sisa kekhawatiran 10 persen. Tapi mengingat waktu yang tersisa masih tujuh bulan lagi, itu bukanlah masalah berarti. 10 persen nothing, karena masih ada waktu yang panjang,” sambungnya.