Indonesian Basketball League (IBL) memasuki semifinal. Pelita Jaya berjumpa dengan Stapac Jakarta, Satria Muda Pertamina versus BSB Hangtuah.
Hangtuah sukses melaju ke semifinal IBL 2017/2018 usai menyingkirkan Garuda Bandung lewat playoff divisi merah dengan agregat 2-1. Keberhasilan itu menjadi pengalaman pertama bagi Hangtuah. Mereka hanya bernai memasnag target sampai babak playoff sebelum musim bergulir.
Di babak semifinal, Hangtuah ditunggu juara divisi merah, Satria Muda. Kelly Purwanto dkk. akan tampil maksimal.
“Kalau dibilang melampui target iya karena ekspetasinya tinggi. Jadi musim ini benar-benar diberi jalan sekali sama Tuhan bisa sampai seperti sekarang,” kata pelatih Hangtuah.
“Semua pemain Satria Muda berbahaya. Jadi kalau saya untuk menghadapi semifinal ini tetap memotivasi teman-teman agar lebih baik lagi. Saya cuma bilang kepada pemain agar berjalan sesuai dengan cara Hangtuah bermain. Artinya dari awal kita pertama kali musim bergulir liga sampai terseok-seok, susah menang, sering kalah, tapi kami ritmenya bergerak terus sampai sekarang. Nah, itu saja yang dipertahankan,” dia menjelaskan.
BACA JUGA : Alasan Pelita Jaya Pilih Bandung Sebagai Kandang Semifinal IBL 2018
“Kami akan mencoba bermain semaksimal mungkin. Sebisa mungkin kami mengeluarkan kemampuan kami tapi tanpa beban, tanpa tekanan, bermain gayanya Hang Tuah, nothing to lose, dan jangan lupa berdoa” ujarnya kemudian.
Pada persaingan divisi putih, Pelita Jaya pun bertekad lolos final. Pelita Jaya yang lolos ke babak empat besar secara otomatis setelah menjadi juara di Divisi Putih dengan skor 33 poin dari 16 kali kemenangan dan satu kali kekalahan, dijagokan untuk menang.
Sementara Stapac Jakarta ke empat besar setelah lawannya, Pasific Caesar, memutuskan mundur di laga kedua babak playoff divisi putih.
“Ya kami persiapan terus. Kebetulan yang menjadi lawan Stapac, ya kami siap saja. Walau itu Pacific Caesar pun yang masuk kami juga sudah siap. Sudah sama-sama tahu lah,” kata Direktur Teknik Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring, Senin (12/3/2018).
“Kekuatan lawan (Stapac) sama saja. Ya mereka berkembang dengan pemain asingnya, mereka lebih rapi dan bagus lagi, tapi kami sangat-sangat siap lah,” dia menambahkan.
“Persiapan kami juga simple saja agar anak-anak tetap fokus dan kami menyiapkan segala macamnya. Apalagi semua pemain Stapac hampir semuanya jago-jago. Tim intinya apalagi, pemain asing juga, ada Andakara Prastawa, Oki Wira Sanjaya, Fandi Andika Ramadhani, Abraham Damar, Ruslan, jadi hampir semua bahaya,” ujar Fictor.
“Jadi laga besok dipastikan ramai lah. Saya sih yang penting menang lah,” kata mantan pelatih Satria Muda dan Garuda Bandung ini.