ALOR SETAR – Tim Thomas Indonesia kembali meraih gelar di Kejuaraan Beregu Putra Asia. Jonatan Christie dan kawan-kawan tampil sebagai juara kualifikasi Piala Thomas 2018 Zona Asia usai mengalahkan China di final dengan skor 3-1 di Stadion Abdul Halim, Malaysia, Minggu 11 Februari 2018. Di kejuaraan ini, Indonesia berstatus sebagai juara bertahan Piala Beregu Putra 2016.
Pada laga pertama, Jojo -sapaan akrab Jonatan- tampil gemilang untuk menyumbang angka pertama bagi Indonesia. Ia menang atas tunggal putra China, Shi Yuqi melalui pertarungan tiga set dengan skor 16-21, 21-17, dan 21-18.
Kemudian, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Angga Pratama juga memetik kemenangan untuk membawa Indonesia unggul 2-0 atas China. Ahsan/Angga menaklukkan He Jiting/Tan Qiang, dengan straight game, 21-19 dan 21-18.
Namun, China justru mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Tunggal putra kedua Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting takluk dari Qiao Bin dengan skor 12-21, 21-11, dan 14-21.
Terakhir, ganda putra kedua Indonesia, Rian Agung Saputro/Hendra Setiawan menjadi penentu kemenangan bagi skuad Merah Putih. Rian/Hendra mengalahkan wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan skor 21-14 dan 21-19.
Baca juga: Indonesia Juara Kualifikasi Piala Thomas 2018 Zona Asia
Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi (IP) mengatakan dirinya memang mencari pemain sarat pengalaman dalam mengikuti kejuaraan penting seperti Kualifikasi Piala Thomas 2018 Zona Asia. Ia pun sengaja menurunkan Hendra dan Rian yang pernah mengikuti ajang Piala Thomas.
Lebih lanjut, Herry menuturkan Hendra merupakan pemain legenda. Ia menilai pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Marcis Kido itu dapat mengatasi tekanan dalam poin-poin kritis.
“Saya memang cenderung ke pemain yang berpengalaman dalam event-event penting seperti ini dan di saat poin-poin penting. Seperti Hendra ini yang sudah berpengalaman, Hendra adalah legend, Rian juga sudah beberapa kali ikut Piala Thomas. Jadi memang sengaja menurunkan mereka,” ungkap Herry IP, mengutip dari laman resmi PBSI, Jumat (16/2/2018).
Di sisi lain, Hendra menyebut dirinya bersama Rian telah siap untuk bermain dengan bola-bola depan sesuai instruksi pelatih. Rian pun juga mengaku dapat mengantisipasi permainan lawan dan bermain lebih agresif.
“Dari awal kami memang sudah siap dengan permainan bola-bola depan, sesuai dengan instruksi pelatih,” ujar Hendra.
“Hari ini kami lebih antisipasi dan belajari kekalahan kemarin dimana kami sering membuat kesalahan sendiri di saat-saat kritis. Kali ini kami main lebih agresif,” ucap Rian.