BORMES LES MIMOSAS – Pembalap anyar Tim Yamaha Tech 3, Hafizh Syahrin, mengaku nyaman menggunakan sasis lama Yamaha. Dengan sasis tersebut, Hafizh bisa tampil apik dan begitu cepat saat melintas di atas sirkuit.
Hal tersebut diutarakan Hafizh setelah menggunakan sasis 2016 saat menjalani tes pramusim MotoGP 2018. Pada tes pramusim terakhir yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Hafizh dan para kru Yamaha memutuskan untuk mencoba sasis 2016. Hasil apik ternyata dapat ditorehkan pembalap asal Malaysia itu.
Hafizh mengaku merasakan perbedaan besar saat menggunakan sasis tersebut. Segala kendala yang dihadapi Hafizh saat menunggangi motornya bisa teratasi dengan mudah setelah menggunakan sasis lama Yamaha.
BACA JUGA : Dovizioso Tak Sebut Lorenzo sebagai Ancaman di MotoGP 2018
“Saya mengganti sasis 2016 pada hari kedua uji coba di Qatar. Ternyata, hasilnya jauh lebih baik dari yang saya perkirakan sebelumnya,” ujar Hafizh, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Jumat (9/3/2018).
“Kendaraan kami kini jauh lebih responsif dan lincah. Kami bisa tampil lebih baik lagi saat melintas di tikungan dan dapat membuat pengereman menjadi jaug lebih baik dari sebelumnya. Saya merasa lebih nyaman dan lebih percaya diri dengan hal itu,” lanjut Hafizh.
Dengan kondisi ini, Hafizh pun langsung memutuskan untuk menggunakannya saat menjalani balapan yang sesungguhnya di ajang MotoGP 2018. Ia yakin bisa mendapatkan hasil gemilang di musim perdananya tampil di MotoGP saat menggunakan sasis tersebut.
Pembalap berusia 23 tahun itu mengaku semakin optimis bisa mewujudkan tekadnya meraih hasil yang apik di MotoGP 2018. Hal ini harus ditunjukkan Hafizh demi sebagai pembuktian bahwa dirinya layak tampil di ajang balap motor kasta tertinggi tersebut.
Hafizh sendiri berharap bisa mendapatkan torehan yang apik seperti rekan setimnya, yakni Johann Zarco. Pada musim lalu, Zarco memberikan penampilan yang apik hingga meraih gelar Rookie of The Year di MotoGP 2017. Zarco mengakhiri balapannya di musim lalu dengan menempati posisi keenam dengan torehan 174 poin.