Berita Tenis: Tampil menggebrak dengan memenangkan turnamen akhir musim, ATP Finals musim lalu dan menempati peringkat tertinggi dalam kariernya, maka adil rasanya jika mengatakan bahwa Grigor Dimitrov bisa disejajarkan dengan para petenis top dunia.
Sementara petenis berkebangsaan Bulgaria, Dimitrov belum mencatatkan prestasi terbaiknya di BNP Paribas Open – ia belum pernah melampaui babak ketiga dalam enam penampilannya – untuk pertama kalinya ia diunggulkan di posisi empat besar pada perhelatan yang digelar di Indian Wells.
“Akhirnya tubuh saya mulai memahami. Saya telah bermain dengan lebih konsisten. Saya tidak akan mengatakan saya merasa damai, saya tidak ingin berdamai saat ini. Saya baru berusia 26 tahun, ini sebuah pertarungan,” ungkap Dimitrov.
“Saya berada di posisi di mana saya bisa mendorong diri saya sendiri, baik di atas maupun luar lapangan. Ketika saya memasuki lapangan, saya ingin mendorong diri saya sendiri sampai batas maksimal. Ketika membicarakan kondisi kebugaran, saya ingin mendorong diri saya sendiri sampai batas maksimal.”
Setelah penampilan apiknya di London musim lalu, muncul ekspektasi besar bagi Dimitrov ketika ia tiba di Australia sebagai juara bertahan Brisbane International dan lolos semifinal Australian Open musim lalu. Musim ini di Melbourne, ia menang di babak keempat dengan mengalahkan Nick Kyrgios sekaligus membalaskan kekalahannya dari Kyrgios di Brisbane, sebelum secara mengejutkan kalah dari Kyle Edmund di perempatfinal.
BACA JUGA : Milos Raonic Kerjasama Dengan Goran Ivanisevic Di Indian Wells
“Saya hanya ingin melanjutkan momentum ini. Dan saya mengawali masa offseason kali ini dengan lebih awal. Tujuan saya adalah bermain dengan sangat baik di Australia. Saya masih mendapatkan hasil yang baik, tetapi tidak seperti yang saya harapkan. Saya pikir saya hanya harus melangkah dengan seperti biasanya,” imbuh Dimitrov.
Dimitrov berkenan untuk mengapus ingatan akan kekalahannya dari Jack Sock di babak ketiga Indian Wells musim lalu, ketika ia melewatkan empat peluang match pointnya. Dan ia membalas kekalahan itu ketika mengalahkan Sock di semifinal ATP Finals musim lalu.
“Saya menyukai tekanan. Anda bisa menghadapi situasi 5-5, 30/30, itu tekanan yang positif, jadi saya selalu berusaha keras. Saya ingin melakukan lebih dan lebih lagi. Salah satu hal yang saya pelajari dari musim 2017 sebenarnya adalah bagaimana mengistirahatkan diri anda. Saya masih belum baik melakukannya, tetapi saya mulai menuju ke arah yang tepat,” timpal Dimitrov.