casinobet77 – Mantan pemain Manchester United Gary Neville hanya bisa memuji setelah Arsene Wenger mengumumkan pengunduran diri. Wenger ikut mengubah sepakbola Inggris.
Wenger baru saja membuat gempar dengan menyatakan mundur sebagai manajer Arsenal di akhir musim 2017/18. Manajer asa Prancis itu tidak akan memenuhi kontraknya, yang sejatinya masih berlangsung sampai tahun depan.
Keputusan itu ditentukan di tengah periode buruk yang sedang dijalani Arsenal. Di sepanjang musim ini, the Gunners terseok-seok di Premier League dengan menempati peringkat keenam dan terancam gagal finis lagi di empat besar. Sekalipun sukses maju ke semifinal Liga Europa.
Bagaimanapun, Arsenal pernah dibawa Wenger di masa keemasan. Di bawah arahan Wenger, Meriam London menjuarai tiga Premier League, tujuh Piala FA, dan sekali ke final Liga Champions.
Arsenal juga menjadi ‘the invincible’ saat memenangi Premier League 2003/04 tanpa terkalahkan. Sebuah rekor yang belum bisa disamai sampai saat ini.
Neville berkostum MU selama nyaris dua dekade. Mantan bek kanan andalan Setan Merah itu menghadapi Arsenal saat kuat-kuatnya.
“Jelas, tim Inggris terbaik yang pernah saya hadapi adalah melawan tim yang dibangun dan dikelola oleh Arsene Wenger,” ucap Neville, yang kini aktif sebagai pandit, kepada Sky Sports News.
“Tim (Arsenal) ’98 adalah tim terbaik yang pernah saya lawan. Pujian terbesar yang bisa saya berikan kepada Arsene Wenger adalah dia memainkan sebuah level sepakbola dan kualitas sepakbola yang membuat kami mengubah cara kami bermain.”
“Dia sudah bekerja sangat baik, dia datang ke Inggris dan apa yang sudah dia capai di Arsenal dan di sepakbola Inggris sangat besar. Terkait apa yang sudah terjadi, dia toh terus memenangi trofi sampai akhir — Piala FA berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir — yang sekarang dianggap tidak cukup bagus.”
“Padahal kenyataannya, kalau Anda melihat ke belakang melalui sejarah Arsenal, mereka memang selalu mengalami puasa gelar liga yang lama. Ini adalah periode tersukses dalam sejarah Arsenal, dalam 20 tahun terakhir,” simpul Neville.