Fitriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri All England 2018. Dia diharapkan bisa membuat kejutan.
Pelatih tunggal putri Minarti Timur menyatakan bahwa Fitriyani, yang kini menempati peringkat 29 dunia, sudah siap sepenuhnya tampil di ajang 14-18 Maret 2018 itu.
“Persiapan sudah maksimal. Kepercayaan diri Fitriani juga sudah mulai bertambah, motivasinya juga sudah naik, dia juga percaya diri dengan pola relinya yang sekarang. Jadi sudah lebih baik lah,” kata Minarti.
Dari hasil undian, di partai awal Fitriani akan menghadapi pemain Malaysia Malaysia Soniia Cheah. Dari head to head, keduanya pernah saling mengalahkan di Korea dan Malaysia.
Nah, partai-partai berat kemudian menunggu jika Fitriani lolos dari hadangan pertama. Ada unggulan ketujuh Nozomi Okuhara (Jepang), juga pemain top lain seperti Nitchaon Jindapol atau Pusarla V. Sindhu di babak delapan besar.
“Ya bertahap ya satu-satu dulu. All England ini kan tanpa kualifikasi jadi harus benar-benar siap,” ujar Minarti.
“Tetapi jika model permainan Fitriani seperti kemarin, saat dia bisa menang dengan Chen Yufei (China) kemudian rubber game dengan Akane Yamaghuci pada saat kualifikasi Uber Cup di Malaysia, itu bisa jadi modalnya untuk menaikkan kepercayaan diri. Dan sejak pertandingan Malaysia Masters lalu sebenarnya sudah kelihatan polanya. Walau orang bilang pola permainannya membosankan, reli, tapi itu kelebihan dia. Tinggal waktu dua pekan ini dimatangkan lagi powernya, menaikkan rasa ingin menang, itu yang kami jaga.”
“Makanya di All England ini saya inginnya dia bisa beri kejutan. Minimal kalahkan deh pemain-pemain elit dunianya. Untuk itu harus siap fokus, mental, keinginan menangnya karena tak tutup kemungkinan mereka pasti bisa,” tutur Minarti.