Tim ajang balap Grand Prix Moto2 Federal Oil Gresini tak pernah lelah mewujudkan misi mengangkat para pebalap muda Indonesia tampil di level dunia.
Presiden Direktur PT Federal Karyatama (MPM Lubricants) selaku sponsor Federal Oil Gresini, Patrick Adhiatmadja, menyebut pihaknya sudah mendapat lima pebalap lokal berpotensi untuk diorbitkan di level dunia.
Indonesia disebut memiliki banyak pebalap motor muda berpotensi. Namun, Patrick mengatakan masih ada keterbatasan fasilitas terutama soal sirkuit balapan.
Kendala itu membuat latihan dan pembibitan usia dini belum berjalan dengan baik. Saat ini, disebut Patrick, sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang mulai memberikan sponsor kepada pebalap muda berpotensi.
Dengan demikian, ia berharap ada pebalap Indonesia yang bisa mewakili Indonesia di kancah dunia. Seperti diketahui, Malaysia sudah jauh lebih maju dibandingkan Indonesia di ajang MotoGP. Pebalap dari negara tetangga tersebut, Hafizh Syahrin, bakal memulai debutnya di MotoGP 2018 bersama tim Yamaha Monster Tech3. Ia merupakan pebalap pertama dari Asia Tenggara yang mampu promosi ke MotoGP dari ajang Moto2.
Untuk itu, keberhasilan Hafizh juga menjadi salah satu pelecut bagi Indonesia untuk mengorbitkan para pebalap lokal tampil di level dunia. Patrick sendiri belum bisa membeberkan nama lima pebalap lokal yang nantinya diasah supaya bisa berkiprah di dunia.
Sebelumnya, Federal Oil Gresini pernah mempromosikan pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama yang pernah dicoba tampil di ajang kasta kedua MotoGP tersebut pada 2017.
Tahun lalu, tim itu juga sempat mempercayakan Dimas Ekky tampil pada seri ke-17 Moto2 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun, poisisi Dimas Ekky hanya sebagai pengganti sementara Jorge Navarro yang mengalami cedera tangan.
“Kami bisa memonitor pebalap muda Indonesia yang nantinya kami bisa bantu menyalurkan ke pihak-pihak yang bisa membantu. Kalau ada pebalap Indonesia yang skill dan karakternya mirip dengan pebalap dunia, saya akan tutup mata, langsung beri sponsor.”
“Mudah-mudahan dua atau tiga tahun ke depan ada pembalap Indonesia yang bisa masuk ke ajang balap Moto2,” ujar Patrick.
Sementara itu, Jorge Navarro ditarget Federal Oil Gresini mampu menembus finis kelima di klasemen akhir balapan Moto2 2018. Target itu dinilai realistis untuk diraih pebalap asal Spanyol itu.
Di musim 2017, Navarro yang baru naik kelas dari Moto3 ke Moto2 finis ke-14. Hasil itu didapat setelah ia lima kali gagal finis dan tak pernah meraih podium selama musim lalu. Raihan terbaiknya yakni posisi enam sebanyak tiga kali: Katalonia, Jerman, dan Aragon.
“Kami targetnya masuk lima besar karena itu bisa berdampak positif buat kami. Target itu realistis karena musim lalu, dia (Navarro) masih butuh adaptasi dari Moto3 ke Moto2. Finis di peringkat 14 kemarin juga sebenarnya cukup bagus,” kata Patrick.
Patrick memprediksi dari 19 seri Moto2 musim ini persaingan bakal semakin ramai dengan banyaknya pebalap baru di kelas Moto2.
“Saya sangat bangga dan merasa terhormat dapat menjadi bagian dari Tim Federal Oil di musim 2018 ini. Saya percaya kami bisa,” ujar Navarro melalui video rekaman yang diputar di hadapan media.
Direktur Komunikasi dan Pemasaran Gresini Racing Carlo Merlini percaya Federal Oil dan Antangin dapat memberikan dukungan dan semangatnya di setiap balapan.
“Saya ingat pertama kali bertemu, kami punya nilai-nilai dan semangat yang sama,” lanjut Merlini.
Musim ini, Deltomed Laboratories menggandeng Federal Oil dan Antangin sebagai sponsor asal Indonesia di ajang balapan Moto2. Keduanya memiliki visi yang sana untuk mengangkat nama Indonesia di ajang internasional. Namun, sejauh ini belum ada rencana untuk melebarkan sayap ke arena MotoGP.