Prediksibola77 – Bek Juventus Leonardo Bonucci emosi ketika ada seorang netizen yang mendoakan kedua anaknya agar mati.
Bonucci saat ini memiliki dua orang anak laki-laki. Mereka lahir dari hasil pernikahannya dengan Martina Maccari.
Anak pertamanya adalah Lorenzo. Ia lahir pada bulan Juli 2012 lalu.
Setelah itu, Martina melahirkan anak keduanya yakni Matteo. Ia lahir pada bulan Mei 2014.
(ig/tw/ft/ind/dim)
Matteo Sakit
Pada pertengahan tahun 2016, Matteo mengalami sakit parah dan harus menjalani operasi. Akibat hal itu Bonucci pun sampai mengaku berpikir untuk pensiun bermain bola.
“Selama tiga atau empat bulan, kepala saya tidak berada di tempat yang tepat, itu adalah kepala yang membuat kaki bergerak. Selama sekitar 15 hari setelah operasi, sampai saya mulai melihat ia membaik, saya tidak tertarik untuk berlatih atau apapun yang ada hubungannya dengan sepakbola,” ucapnya seperti dilansir The Independent.
“Saya selalu membenci rumah sakit dan berusaha menghindarinya, tetapi pada saat itu saya harus berada di sana dan saya benar-benar berjuang untuk tetap tenang. Matteo jauh lebih baik sekarang dan keluarga kami merasa lebih bersatu dari sebelumnya. Ya, saya berpikir untuk berhenti.”
“Sepakbola bukan prioritas saya pada saat itu, Anda melihat putra Anda dengan begitu banyak hal untuk hidup, ia mengajukan banyak pertanyaan dan mengapa hal ini terjadi padanya … dan saya tidak punya jawaban. Prioritas berubah pada saat itu. Sekarang saya katakan pada diri saya bahwa saya beruntung. semua yang saya lakukan berasal dari hati.”
Emosi
Dari kasus Matteo itu, bisa diketahui bahwa Bonucci adalah seorang ayah yang baik dan sangat menyayangi anak-anaknya. Maka tak heran apabila ia kemudian emosi ketika justru ada orang yang mendoakan anaknya agar mati saja.
Doa buruk itu dikirim pada Bonucci melaui pesan pribadi di Instagramnya. Bek timnas Italia itu lantas merespon dengan menulis pesan emosional melalui Instagram Story.
“Mungkin suatu hari kita akan hidup di dunia yang lebih baik. Untuk saat ini, dunia saya ingin menjauhkan anak-anak saya dari sini, yang dihuni oleh orang-orang seperti ini.”
“Salah satu kekerasan dalam gerak tubuh, kata-kata dan pikiran.”
“Sekarang lanjutkan saja: batalkan, ubah akun Anda, hubungi seseorang untuk minta bantuan. Sungguh memalukan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengangkat Anda dari rasa jijik menjadi diri Anda sendiri.”