DUTABET – Persimura Musi Rawas berpeluang menaklukkan Sriwijaya FC di babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada Jum’at 14 Desember 2018.
Dalam duel bertajuk derby Sumatera Selatan itu, skuat Laskar Lanang Nian bisa memanfaatkan situasi psikologis para punggawa Sriwijaya FC yang tengah down usai terdegradasi ke Liga 2.
Selain faktor psikologis, Persimura dapat memberikan kejutan terhadap Laskar Wong Kito karena laga tersebut akan digelar tanpa penonton.
Dengan tidak adanya suporter Sriwijaya FC di tribun stadion Jakabaring, setidaknya dapat mengurangi tekanan dari pendukung tim lawan.
Ya, meski pada laga ini Persimura bertindak sebagai tuan rumah, namun sejatinya pertandingan digelar di Palembang. Dari jumlah pendukung, basis suporter Sriwijaya FC tentu jauh lebih besar.
“Walaupun sekarang sedang dalam posisi sulit, tapi bagi kami Sriwijaya FC tetap tim papan atas. Kami tetap tidak boleh anggap remeh,” ujar Asisten Manajer Persimura, Aulia Seftian, Rabu 12 Desember 2018.
“Apalagi kami berangkat dari Liga 3. Artinya secara kasta kompetisi kami sudah berbeda sekalipun Sriwijaya FC sudah terdegradasi ke Liga 2,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Tim Sriwijaya FC itu.
Menurut Aul, berdasarkan informasi yang dia dapat beberapa pemain bintang Sriwijaya FC sudah tidak lagi bermain di Piala Indonesia. Meski demikian, Aul berharap tim kebanggaan masyarakat Musi Rawas ini akan tetap tampil all out.
“Babak 64 besar hanya dilaksanakan sekali. Tidak ada sistem home and away. Jadi kami harus terus berjuang,” kata dia.
Di dalam skuat Persimura saat ini, setidaknya ada tiga mantan pemain Sriwijaya FC yang berada di jajaran tim pelatih. Ketiganya ialah Jarot (pelatih), Donny Fahamsyah (asisten pelatih) dan Septarianto (pelatih fisik).
“Kami percaya pada ramuan trio pemain Sriwijaya FC ini bisa membuat Persimura memberikan perlawan sengit. Apalagi ketiganya sudah meracik tim lebih kurang enam bulan. Mudah-mudahan kami dapat hasil terbaik,” terangnya.