Ayah Sean Gelael: Anak Saya ke F1 2019? Kita Lihat Nanti

Ayah Sean Gelael: Anak Saya ke F1 2019? Kita Lihat Nanti

Ayah Sean Gelael: Anak Saya ke F1 2019? Kita Lihat Nanti

Ayah Sean Gelael: Anak Saya ke F1 2019? Kita Lihat Nanti – Pertanyaan soal kapan Sean Gelael naik kelas ke Formula 1 ulang mengemuka. Apakah itu di 2019 atau 2020, bapak Seab menyebutkan analisanya.

Sean kini memasuki musim ketiga penuhnya membalap di F2. Setelah memperkuat Carlin dan Arden, Sean akan memperkuat Prema pada musim 2018 berdampingan bersama dengan Nyck der Vries.

Baca juga : Kalahkan Robert Kubica, Sergey Sirotkin Rebut Kursi Terakhir di F1 2018

Ini merupakan keuntungan untuk pebalap 21 tahun itu mengingat Prema senantiasa finis di dua besar klasemen konstruktor plus memasang para pebalapnya sebagai juara dunia didalam dua musim terakhir.

Dengan mobil yang lebih kompetitif normalnya Sean bisa tampil lebih kompetitif ketimbang dua musim awalannya di mana senantiasa finis posisi ke-15 dan belum sama sekali meraih kemenangan.

“Apakah musim ini terakhir di F2? Apakah mobil baru ini akan cocok, kita tahu Prema di atas. Secara teori, bersama dengan good engineer, tentu akan lebih baik dari yang lain dan termasuk bersama dengan mobil baru. Teorinya, mestinya lebih bagus kalau engineer-nya bagus. Prema, ART, Dams, seluruh kompetitif. kita tahu engineer bagus,” ujar bapak Sean, Ricardo Gelael, kepada wartawan di kantornya, Senin (15/1) malam WIB kemarin.

“Ini soal pebalapnya juga, bagaimana Sean bisa adaptasi, bisa saja hari ini kalau lihat selagi jelek, dia lebih fokus ke nyupirnya dan tidak mikir mobilnya. Dia tahu mobilnya telah terbukti bagus. Tapi tentu Sean termasuk memiliki kelemahan, inkonsisten di kualifikasi. Ini ulang dicari ama Prema apa kelemahan dia, ini wajib diperbaiki. Ban termasuk belum tahu, apakah sama komponennya. Semua masih tek-teki,” sambungnya.

Ayah Sean Gelael: Anak Saya ke F1 2019? Kita Lihat Nanti – Dengan umurnya selagi ini, Sean pun mulai didesak publik untuk menjajal balapan F1 seperti halnya Rio Haryanto dua tahun selanjutnya di Manor. Apalagi Sean akan meniti musim ketiganya di F2 yang dianggap menjadi bekal cukup menjajal balapan jet darat tertinggi itu.

Tapi, Ricardo sendiri tak rela buru-buru dan berharap publik tunggu seperti apa performa Sean di musim yang baru. Sean sendiri telah menjajal F1 selagi mengikuti empat kali sesi free practice bareng Toro Rosso musim selanjutnya serta tiga kali tes.

“Pokoknya kalau kita sih lebih cepat, lebih bagus. Kalau hasilnya bagus, terakhir sih bagus, kita lihat sistem aja. Kalau hasilnya dia tidak baik ngapain diterusin juga. Kita wajib fair,” paparnya.

“Tapi tidak baik gara-gara dia atau tidak baik gara-gara tim mekanik, banyak penyebabnya. Kita gak bisa lihat hasil, dari hasil kita bisa lihat kenapa dia jelek.”

“Kalau kita lihat masih ada harapan, dia bisa top seven atau top five, kita cobalah ulang tahun depan. Kalau dia masih di luar 10 besar, yaudahlah,” tutup Ricardo yang termasuk mantan pereli nasional itu.

Segera Daftarkan Diri anda sekarang!! dan Menang setiap hari nya bersama kami Agen Bola Terpercaya!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *