Atlet Slovenia Tersandung Doping

Isu doping belum habis dari Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang. Di hari ke-11 kemarin, Court of Arbitration for Sport (CAS) malah merilis temuan baru terkait kasus suplemen haram untuk para atlet tersebut.

Kali ini melibatkan atlet ice hockey asal Slovenia yakni Ziga Jeglic. Ini menjadi kasus doping ketiga yang mencuat sepanjang gelaran Olimpiade Musim Dingin ke-23 ini.

Dalam rilis resmi CAS, atlet 29 tahun tersebut positif menggunakan obat asma yakni fenoterol. Itu adalah obat anti asma yang bekerja dengan membuka saluran udara menuju paru-paru menjadi lebih lebar. Obat ini sudah masuk dalam list Badan Anti Doping Dunia (WADA) sebagai obat terlarang bagi para atlet.

Obat ini sejatinya masih bisa digunakan atlet dengan izin terapi khusus. Namun, untuk kasus Jeglic ini, Komite Anti Doping Olimpiade mengaku sama sekali tidak pernah mendapat surat permohonan terapi dari atlet yang bersangkutan.

“Saya menggunakannya berdasarkan saran medis. Itu karena saya sempat mengalami masalah pernafasan pada 2017 di Slovakia,” jelas Jeglic.

Namun, atlet yang juga memperkuat tim Slovenia di Olimpiade Musim Dingin 2014 Sochi itu mengakui bahwa dirinya lalai dan belum pernah mengajukan pengecualian terapi. “Saya lupa untuk melakukan itu. Saya mohon maaf kepada semua pihak atas kelalaian ini,” tambahnya.

Pasca keluarnya hasil rekam medis, Jeglic kemarin langsung diminta keluar dari athlete village oleh panitia dalam tempo 24 jam. Atlet yang merupakan salah satu skuad inti di tim Slovenia itu juga sudah tidak tercantum dalam daftar pemain saat negaranya bertanding melawah Norwegia kemarin. Di laga itu Slovenia tumbang 1-2.

Ini menjadi kasus ketiga perihal doping selama Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang berlangsung. Sebelumnya, speedskater Jepang Kei Saito menjadi atlet pertama yang diberhentikan paksa dari ajang ini lantaran sampel doping yang dia kumpulkan positif mengandung acetazolamide.

Satu kasus laun melibatkan atlet curling Rusia yang tampil dengan bendera netaral yakni Alexander Krushelnitsky. Atlet yang telah mendapatkan medali peruinggu di nomor mix itu terancam kehilangan medali pasca sampel dopingnya terbukti positif mengandung meldonium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *