Mantan pelatih timnas Skotlandia Gordon Strachan menilai Arsenal mengalami penurunan yang sangat parah untuk saat ini. Pelatih 61 tahun itu menyebut The Gunners baru bisa kembali ke posisi teratas 10 tahun lagi.
Arsenal berada di urutan kedua klasemen Liga Primer Inggris di bawah Leicester City pada 2015/2016. Itu prestasi terbaik mereka setelah 11 tahun ketika berada di posisi yang sama pada 2004/2005.
Namun, mereka turun tiga peringkat ke posisi kelima pada klasemen akhir musim lalu, yang membuat Arsenal gagal lolos ke Liga Champions musim ini. ketiga atau lebih rendah di masing-masing 11 musim mereka yang lain sejak mereka menjadi runner terakhir di tahun 2005.
Pada musim ini, Arsenal masih tertahan di peringkat keenam klasemen sementara, dengan terpaut 30 poin dari pemuncak klasemen Manchester City dan 10 poin dari peringkat keempat, Tottenham Hotspur.
Menurut Strachan, salah satu faktor keterpurukan Arsenal karena Arsene Wenger yang mencoba keberhasilan Barcelona di bawah Josep Guardiola pada awal dekade ini. Langkah itu dirasa Strachan membuat The Gunners kehilangan identitas mereka sebagai juara pada awal 2000-an.
“Dalam usaha menciptakan tim yang indah ini, ia tergelincir dari tim kuat yang dimilikinya pada 10 tahun lalu, yang bisa menangani permainan kapan pun dalam kondisi apa pun. Saat ini mereka tampak seperti tim dengan fisik dan mental yang lemah,” ucap Strachan.
“Apa yang saya takutkan saat ini adalah [Arsenal] bisa waktu 10 tahun untuk kembali ke puncak. Saya pikir karena hal itulah mereka terjatuh selama tiga atau empat tahun terakhir ini,” Strachan menambahkan.
Di mata mantan pemain Manchester United itu, kondisi yang dialami Arsenal ini pernah dirasakan Liverpool. Pada 1980-an, The Reds seperti tidak tersentuh. Selain itu, Manchester United juga butuh 25 tahun untuk kembali ke performa terbaik mereka.
Sejumlah manajer dari seluruh Eropa mulai dikaitkan sebagai pengganti Wenger di Emirates, seperti Thierry Henry, Mikel Arteta, hingga Leonardo Jardim. Jika Arsenal memiliki manajer baru, maka akan membutuhkan waktu untuk dapat kembali membentuk tim yang kompetitif.
