Petenis berusia 30 tahun, Murray yang belum berkompetisi sejak Wimbledon musim lalu, mengkonfirmasi bahwa ia akan turun di Citi Open, turnamen level 500 yang digelar di Washington dan akan dimulai pada 30 Juli. Turnamen tersebut akan menjadi persiapan Murray untuk US Open, yang ia lewatkan pada musim lalu.
“Kami berdiskusi mengenai kemungkinan melakoni beberapa turnamen di awal musim panas, lalu mungkin tidak terlalu banyak bermain mendekati US Open. Kami mencari hal berbeda yang berhasil di musim-musim sebelumnya. Saya bisa sedikit lebih fleksibel,” ungkap Murray kepada The Washington Times.
ACA JUGA : Petra Kvitova Ingin Kembali Prima Jelang Rogers Cup
Murray bermain di Washington dalam dua kesempatan, yakni musim 2006 ketika masih berusia 19 tahun – berakhir sebagai runner up (kalah dari Arnaud Clement) pada final turnamen ATP ketiga dalam kariernya – dan musim 2015 dengan menelan kekalahan mengejutkan dari Teymuraz Gabashvili di babak kedua.
Setelah gagal memulihkan diri tepat waktu awal musim ini, Murray memutuskan untuk menjalani operasi pinggul pada Januari lalu. Sejak saat itu, ia menjalani rehabilitasi intensif untuk kembali sepenuhnya prima. Di musim-musim sebelumnya, Murray juga pernah mengalami sejumlah cedera, tetapi ia mengakui bahwa cedera kali ini merupakan cedera tersulit yang pernah dihadapi dalam kariernya.
“Kali ini lebih sulit. Kali ini terdapat lebih banyak naik turun. Periode cedera lebih lama dan lebih kompleks daripada cedera punggung sebelumnya. Setelah mengalami cedera punggung dan menjalani operasi yang sulit, sangat membantu, tetapi saya melalui cedera punggung dengan lebih mudah, karena setelahnya saya bisa segera berkompetisi,” jelas Murray.
Untuk alasan tersebut Murray memiliki sudut pandang baru mengenai kehidupan di turnamen. Ia mengakui bahwa ia tidak menyadari seberapa berarti olahraga tersebut baginya sampai ia harus absen cukup lama. Walaupun belum bermain lagi sejak Juli lalu, saat ini Murray berada di peringkat 29 dunia.
“Saya akan lebih menikmatinya. Saya pikir, ketika anda melalui cedera seperti ini, anda akan menyadari seberapa besar anda rindu untuk bermain, seberapa penting hal itu bagi anda. Saya menyukai tekanan. Saya merindukannya, itu sesuatu yang tidak selalu anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu yang saya miliki sebagai bagian dari kehidupan saya. Hal itu sudah terjadi 13, 14 tahun, sejak saya menjadi petenis profesional. Saya merindukannya. Saya merindukan kompetisinya,” imbuh Murray.
Masih belum jelas kapan Murray akan kembali. Ia telah memasuki daftar petenis yang akan turun di s-Hertogenbosch, Belanda yang akan digelar tepat setelah French Open. Sebelumnya, ada kemungkinan juga bahwa ia akan melakoni beberapa ajang Challenger yang digelar di Glasgow atau Loughborough. Menurut BBC, keputusan apakah ia akan bermain di Glasgow akan diputuskan pada hari Rabu (25/04) mendatang.