Surabaya Fever Juarai Seri Ke-2 Srikandi Cup 2017-2018

SURABAYA – Tim Surabaya Fever tampil superior di babak Final Srikandi Cup Seri 2 yang berlangsung di markas mereka GOR Kertajaya, Sabtu (3/2/2018), setelah di partai puncak mereka mampu mengalahkan Merpati Bali 72-41. Pemain Surabaya Fever Mega Nanda Perdana Putri didaulat menjadi pemain terbaik dalam laga ini, dengan torehan 13 poin,, tiga rebound dan satu assist. Sementara rekannya Natasha Debby Christaline juga berperan besar untuk kemenangan timnya. Ia mencatat 21 poin dan empat rebound untuk membantu Fever merengkuh gelar juara di rumahnya sendiri.

Kuarter pertama dimulai tuan rumah Surbaya Fever melaju kencang dan berhasil unggul 8-0. Merpati Bali akhirnya mampu memecah kebuntuan skor lewat tembakan tiga angka Kapten tim mereka Anne Inessa. Unggul jauh membuat Fever mampu menjaga ritme kemenangan di kuarter awal ini. Terlebih lagi, sebuah momentum fastbreak Rohtriasari mempertegas margin keunggulan Surabaya Fever 18-11.

Pertandingan baru berjalan sengit memasuki kuarter kedua. Kali ini Merpati Bali mulai menemukan irama permainannya. Puncaknya Kadek Pratitta Cita Dewi menghujani ring Fever dengan aksi tiga angkanya dan mempersempit selisih angka 21-17. Momen inipun membuat pelatih Fver, Wellyanto Pribadi mengambil jeda time out untuk menenangkan kembali timnya sekaligus mengatur ulang strategi permainan.

Usaha ini pun terbukti berhasil, Gabriel Sophia dkk, akhirnya tidak terbawa irama permainan lawannya. Bahkan 11 poin tambahan akhirnya berhasil mereka raih, termasuk satu serangan fastbreak kembali yang diselesaikan dengan baik oleh Henny Sutjiono untuk menutup kuarter kedua 32-21.

Lepas babak pertama, Fever kian menunjukkan sinyal kemenangan dipartai puncak ini. Beberapa kali pemain Merpati Bali melakukan kesalahan dan sedikit menurun dalam pola permainannya. Sebaliknya Surabaya Fever semakin tidak dapat dibendung lagi. Merekapun menutup kemenangan di dua kurter sisa 55-28, 72-41.

Catatan statistik final mencatat, kemenangan Fever tidak lepas dari keunggulan mereka dalam hal assist (14) dan juga steal (16). Sedangkan Merpati Bali unggul dalam penguasaan bola rebound (50), sayangnya mereka banyak melakukan kesalahan yang bisa dikonvesikan menjadi angka untuk lawannya (total 30 berbanding 9).

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, siapa yang bisa mengurangi kesalahan dialah yang akan menjadi pemenanganya. Sebenarnya pada kuarter pertama dan kedua kami tampil cukup bagus untuk mengimbangi lawan. Sayangnya kami banyak melakukan 30 turnovers dan lawan bisa ambil dari kesalahan kami. Tapi untuk seri ini saya memuji penampilan pemain saya khususnya para pemain tinggi kami yang sudah berani untuk beradu badan dengan lawan,” komentar Bambang Asdianto Pribadi, pelatih Merpati Bali, dalam keterangan pers yang diterima  Sabtu (3/2/2018).

“Untuk mengalahkan Fever ada tiga kunci yang harus kita lakukan, pertama keinginan kuat, kedua mental dan ketiga kerjasama sama tim. Tadi kami banyak melakukan kesalahan. Tapi kami semakin belajar dari tim pengalaman seperti Fever,” ucap Helena Tumbelaka, yang mengemas tujuh poin untuk tim Merpati Bali.

“Kunci kemenangan tadi kami bermain cukup tenang dan kami bisa membaca pola permainan lawan. Dan percaya diri pemain saya hari in sangat bagus. Meski menang kami tidak boleh lengah, Merpati Bali terus semakin berkembang untuk itu kami harus tetap waspada dan tetap serius untuk berlatih keras menatap seri berikutnya,” kata Wellyanto Pribadi, pembesut tim Surabaya Fever usai laga.

“Tadi pelatih bilang, jangan lengah dan harus fight. Sebab tim Merpati Bali dihuni para pemain muda yang fisiknya sangat bagus. Saya tidak memikirkan gelar MVP ini, yang saya pikirkan Surabaya Fever harus menang di kandang sendiri dan akhirnya kami bisa tampil lepas dan juara,” ucap Mega Ananda Putri.

Seri 3 Srikandi Cup selanjutnya, akan berlangsung pada 19-24 Maret mendatang. Merah Putih Samator Jakarta akan bertindak sebagai tuan rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *